aku adalah seorang anak yang dilahirkan dalam sunyi dan bau anyir darah yang membanjir. bapak dan ibuku telah hanyut dalam dentuman bombardir krisis kepercayaan. sejak petir kepiluan datang di negeriku, tak pernah kudengar sapaan ramah sang ibu yang begitu syahdu dan belaian sang ayah yang lembut.
sejak saat itu hatiku berubah jadi batu, saat negeriku membuangku, saat masyarakat mengolok-ngolok aku, saat saudagar kaya itu memgelu-elukan dirinya yang mengagungkan dirinya.
aku kian terpuruk dalam keheningan. aku asing dalam bangsaku, aku terkubur dalam puing - puing kemunafikan yang terus terkucur seperti bah, kotor, keruh, jijik, dan penuh dengan penyakit.
keliku-likuan hati dan kebimbangan jiwa ini terus mengekang kebebasanku. aku ingin teriak, ingin luapkan ke langit, ke gunung, dan ke laut, serta ke bebatuan yang berserakan: "ku manusia, aku bukan benda yang hanya bisa diam. selama ini mulutku disumbat oleh ketidakadilan".
para bos dan tuan tanah yang selama ini mengaturku telah kalap, mereka ingin aku tutup mulut, mereka ingin aku selalu hanyut dalam kebisuan abadi. sungguh sebongkah kesalahan yang telah tertumpuk tandun menjadi kerusakan moralku.
tiang-tiang ini sudah mulai rapuh oleh lumut-lumut dan jamur yang telah merusak samapi ke ulu hati. getar-getar radikal yang meluapkan hati setiap insan, yang mengaku insan begitu hebat. begitu kebal dan bersifat "inersia" malas tuk pergi dari kemelut, karena telah hanyut dalm sudut-sudut pulut lengket oleh nafsu diri.
terkapar dalam wewangian duniawi yang menggorogoti sanubari dan menebarkan racun kematian. cemooh yang mereka berikan semakin mendorongku ke jurang kehinaan yang begitu gelap, sunyi, senyap, tanpa secercah cahaya menemani.
tapi yang lain tetap tak perdulikan nasibku "kau tahu kenapa?" semua itu terjadi karena mereka telah berbaur dalam suara tawa dan riuh rona setan-setan jalang yang melampui batas kesadaran.
dan......aku teteplah segumpal darah yang tinggal di setiap insan, aku ingin bisa tersenyum oleh kehangatan budi seorang ikhwan dan pelukan akhwat yang damai. aku ingi tinggal dalam setiap debaran keimanan yang tak luntur oleh zaman. "kamu tahu kenapa?" sebab aku hanya segumpal darah yang berada di dada setiap insan yang merindukan kedamaian dalam jejak kesunyian.
kutipan "buku horison"
love of my life
Rabu, 30 November 2011
Rabu, 16 November 2011
Cinta Masa Lalu
sekilas teringat pada sosok teman kecil ku, sosok yang memberikan perasaan aneh di hatiku. entahlah, pada waktu itu aku tak bisa menafsirkannya, mungkin karna faktor usia yang belum dewasa. mungkinkah perasaan sayang dan cinta yang terasa?mungkin benar. cinta yang dulu terasa pada sosok teman kecilku itu hanyalah "cinta monyet" semata seperti apa yang orang bilang.
namun kini lain yang kurasa, setelah ku beranjak dewasa memang tak sedikit cinta yang datang aku merasakan KEKUATAN CINTA yang selalu membawaku tuk mengingatkan cinta dimasa lalu ku itu. meski banyak cinta yang pernah hinggap dihati ini namun sosok teman kecilku lah yang menjadi penguhuni tetap hati ini, sosok yang menjadi PANGERAN KECILKU hingga kini masih menjadi penguasa hatiku,
mungkin itu bukanlah semata-mata hanya "cinta monyet" tapi itulah "CINTA PERTAMAKU" cinta yang indah cinta yang akan selalu ku ingat , cinta pertamaku yaitu KAMU teman kecilku.
" thanks to my little friend. You provide the memories of a wonderful love to me. hopefully will bring us love again ".
Langganan:
Postingan (Atom)